Kamis, 15 Maret 2012 20:50
Dalam rilisnya, IMM menyatakan kenaikan BBM yang akan dilaksanakan April mendatang adalah suatu bukti bahwa pemerintahan sekarang telah melupakan amanat penderitan rakyat. Selain itu, alasan pemerintah untuk menaikkan harga BBM dan mengalihkannya untuk kompensasi kepada rakyat menurut IMM adalah suatu bentuk pembodohan pemerintah kepada rakyatnya.
Menurutnya, pemberian kompensasi untuk rakyat adalah tindakan yang malah akan membuat rakyat menjadi malas dan pragmatis. "Pemberian kompensasi kepada rakyat miskin adalah bentuk pembodohan karena membuat rakyat menjadi malas dan pragmatis" kata Andi Wiyanto ketua IMM dalam rilisnya tersebut.
Selanjutnya IMM juga merilis bahwa menaikkan harga BBM adalah tindakan yang tidak masuk akal. Sebab BBM adalah salah satu kebutuhan dasar masyarakat. "Bila alasannya karena subsidi yang diberikan pemerintah untuk BBM membuat APBN membengkak, itu tidak masuk akal. Sebab kebutuhan akan BBM adalah mutlak bagi masyarakat" jelasnya.
Terlebih lagi, menaikkan harga BBM untuk negara kaya minyak seperti Indonesia bukanlah solusi yang tepat. karena, menurut IMM kekayaan alam Indonesia selama ini tidak digunakan untuk kepentingn rakyat, melainkan digadaikan untuk kepentingan asing. (dry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar