lennon

lennon

Sabtu, 04 Mei 2013

HAKIKAT IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH DI PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH


Oleh: Andy Wiyanto

A.     Pendahuluan
Pada awal berdirinya Muhammadiyah, KH. Achmad Dahlan melihat ada sesuatu yang “tidak beres” pada umat Islam Indonesia. Saat itu umat Islam Indonesia identik dengan kebodohan, kemelaratan dan bahkan merasa malu menjadi orang Islam. Padahal senyatanya Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa maju dan berkembang baik untuk urusan dunia maupun akhirat. Melihat realita yang demikian beliau merasa harus ada “tindakan” untuk “menyelamatkan” umat Islam Indonesia. Untuk itulah beliau mendirikan Muhammadiyah.

Muhammadiyah merupakan organisasi Islam kemasyarakatan yang bergerak dibidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Hingga kemudian yang menjadi perhatian utama dari Muhammadiyah adalah meluruskan pemahaman keislaman masyarakat menjadi seperti apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu konsentrasi Muhammadiyah juga ada pada bidang pendidikan yang dianggap sebagai jalan yang paling efektif guna memperbaiki umat islam dari keterbelakangan.

Untuk mencapai tujuannya tersebut Muhammadiyah menganggap perlu untuk membentuk beberapa organisasi otonom guna menggapai kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat secara lebih optimal. Misalkan untuk kelompok pemuda didirikanlah Pemuda Muhammadiyah atau untuk mahasiswa didirikanlah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Untuk kelompok yang disebutkan kedua, salah satu fungsi dari IMM adalah untuk menuju apa yang dicita-citakan oleh Muhammadiyah. Hal ini tentunya dilakukan dengan pendekatan mahasiswa, pendekatan yang akademis.